Minggu, 29 Maret 2020

Vitalis Bikin Body Wash Euy, Pelepas Penat Yang Menyegarkan :D

Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas soal virus Corona. Pertama karena saya bukan orang yang berkompetensi membahas perihal tersebut, kuatir malah salah informasi. Kedua, karena ada baiknya masyarakat tetap berperilaku wajar, tidak panik, termasuk melakukan ativitas keseharian mereka dengan berhati-hati.

Dalam tulisan ini, saya ingin cerita betapa enak dan menyegarkannya mandi dengan sabun cair Vitalis. Harap diingat juga, salah satu metode untuk menjaga diri dari virus Corona adalah kebersihan diri, seperti mandi. Sambil membersihkan diri, ada baiknya kita mandi senikmat mungkin supaya tubuh dan pikiran kita juga sehat (stress berlebih bisa mempengaruhi imunitas tubuh). Bersihnya dapet, sehatnya dapet, enjoynya dapet.


tuh, amati saja bungkusnya

Jujur saya sempat salah sangka saat melihat kemasan Vitalis di pasaran. Saya lihat sekilas, kok mirip kemasan pewangi atau sabun cuci pakain cair ya hehe... Ternyata eh ternyata, Vitalis yang saya lihat bukan untuk keperluan mencuci baju, tapi sabun mandi cair. Buat yang belum tahu, Vitalis sudah terkenal sebagai salah satu merk besar di pasar Female Fragance dengan pertumbuhan yang bagus (pertanda produk mereka berkualitas tinggi dan bisa diterima banyak orang). Hingga pada 2019 kemarin, Vitalis membawa keahlian mereka di bidang Femal Fragrance ke bidang lain, yaitu sabun mandi cari, atau bahasa kerennya Body Wash gitu. 

Hal ini sangat menarik bagi saya, karena dalam pembelian Body Wash, saya sangat memperhatikan aroma dari Body Wash yang saya beli (tentu saja selain kualitas dan harga hehe...). Selain tentu saja, konsumen juga menyukai sabun mandi yang tidak membuat kulit kering, sehingga peran moisturizer sangat penting disini. Dengan keahlian dan posisi mereka sebagai market leader dalam pasar Female Fragance, harapan saya Body Wash Vitalis juga bisa menyalurkan pengalaman mereka untuk experience mandi yang lebih baik.




Sebagai penggemar stroberi, maka saya putuskan memilih Vitalis Fresh Dazzle yang warna hijau (apa hubungannya coba?). Pertama buka tutupnya, langsung terasa aroma Vitalis yang lembut dan terasa bikin adem di hati (bukan rasa mint padahal, tapi bisa bikin adem). Saat saya sentuh isinya, ternyata sangat lembut. Aroma dari varian ini diisi segarnya wangi Bergamot dan wangi Floral Bouquet yang elagan dan feminin, ditutup dengan Musk Amber yang long lasting. Selain itu ada ekstrak Yuzu Orange dan anti okidan dari Green Tea suapay kulit tetap bersih, wangi, segar dan terawat.

Lalu ada varian White Glow yang akan membuat kuli terlihat cerah, halus dan lembut (istilah kerennya Skin Brightening). Ciri dari varin ini memiliki aroma Fruity dari paduan Cherry dan Raspberry yang manis, diikuti wangi Marshmallow dan Gardenia yang lembut dan elegan. Ditambah kombinasi Woody dan Suede yang glamour dan long lasting. Selain itu diperkaya juga dengan Licorice dan Susu untuk kulit yang bersih, cerah dan bersinar. Bisa bikin silau pokoknya...


ketika jagonya parfum bikin body wash


Yang terakhir ada Soft Beauty untuk manfaat Skin Nourishing supaya kuli halus, lembut dan terawat. Soft Beauty ini beraroma wangi segar dan bersih dari Fruity Aldehydic dan wangi Rose dan Violet yang feminim, serta dilengkapi manisnya Tonka Bean dan Sandalwood nan permium. Jangan lupakan juga ekstrak Avocado dan vitamin E untuk menjaga kulit tetap lembut dan halus.

Jujur selama pemakaian, rasanya mirip semua, bikin kulit halus dan lembut. Yang membedakan adalah aromanya yang terasa lembut tapi elegan. Saya pribadi bukan penggemar aroma Green Tea, tapi di body wash Vitalis ini saya menjadi suka dengan aroma Green Tea yang diberikan. Karena perpaduan aroma yang diberikan Vitalis sangat berbeda dengan produk sejenis di pasaran. Apalagi rasanya di kulit, sangat lembut. Wanginya juga tidak "menyengat", sangat tipis dan halus. Bahkan anak saya suka memakainya, katanya karena kemasannya lucu (hmmm.....).

Body wash Vitalis ini ternyata cukup efisien, dalam artian selain dengan Vitalis secukupnya, busanya sudah melimpah ruah! Belum lagi saat membilasnya, cepat hilang hanya dengan sedikit air. Hal tersebut membedakan dari merk Body Wash lain yang butuh air cukup banyak saat membilas, yang mana membuat kita boros air (yang tentu kurang baik untuk lingkungan).



lumayan, untuk sejenak melarikan diri dari penatnya hari dan berita Corona yang menyita energi


Dengan memakai Vitalis body wash, saya merasa lebih percaya diri dan membuat pikiran dan perasaan saya menjadi segar setelah penat seharian (apalagi dengan gencarnya berita tentang Corona yang cukup menyita energi). Yuk, nikmati mandi dengan body wash dari Vitalis, untuk pengalaman mandi yang menyegarkan dan menenangkan :)

Kamis, 17 Oktober 2019

Kursus Online Atau Kursus Konvensional?

Seiring majunya teknologi dan jaman, saat ini bidang kursus pun ikut tersentuh oleh kemajuan teknologi. Jika sebelumnya kursus hanya ada dengan cara offline (konvensional), maka saat ini sudah ada layanan kursus online. Kursus online saat ini yang populer ada dua jenis, yaitu untuk pelajar melalui layanan Ruang Guru, dan untuk umum melalui www.skillacademy.com (meski yang masih pelajar juga boleh ikut belajar di Skill Academy, jika memang ada materi yang diminati). Kebetulan, kedua kursus online tersebut ternyata berada pada induk yang sama, cuma berbeda peruntukannya saja.



Tentu wajar jika timbul pertanyaan, bagusan mana antara pelatihan online di Skill Academy dengan pelatihan konvensional (offline)? Hal yang tentu saja tergantung dari beberapa aspek. Aspek paling utama bagi saya tentu pada cara penyampaian materi dan siapakah pemateri (instruktur) yang mengajarkannya.

Untuk cara penyampaian materi, tentu saja ada perbedaan cara oleh kursus online dan kursus konvensional. Jika pada kursus konvensional, tentu cara penyampaiannya melalui tatap muka secara langsung dengan sang instruktur. Kemudian di kelas, ada beberapa media yang dipakai, yang pada umumnya adalah media presentasi (baik berupa power point atau papan tulis) dan media praktek (peralatan sesuai topik yang dipelajari). Sedang untuk pelatihan online tentu lebih terbatas pada media presentasinya saja (video dan audio).



Nah, di Skill Academy, media presentasinya menggunakan media video beranimasi yang selain menghibur, juga dibuat sesederhana dan sejelas mungkin supaya mudah dipahami. Jangan salah, video animasi yang disampaikan bukan sekedar slide show kaku Power Point seperti pelatihan pada umumnya, tapi beneran animasi. Animasinya menarik dan informatif pula, jadi ga membosankan seperti nonton slide power point pada umumnya di kursus konvensional gitu.



Selain itu, kita juga berkesempatan untuk menguji tentang materi yang kita pelajari. Hal ini sangat menarik, karena di Skill Academy, juga menyediakan opsi untuk mendapatkan sertifikat sebagai tanda kita sudah mempelajari suatu materi. Masih bingung dengan materinya? Tenang, sebagai kursus online, Skill Academy membolehkan pengguna untuk menonton ulang video dan akses materi sepuasnya sampai paham. Kerennya lagi, semua itu sudah termasuk dalam satu harga, tanpa ada tambahan biaya apapun lagi. Jika dibandingkan dengan tempat kursus konvensional, jarang ada yang membolehkan pesertanya untuk mengulang sampai menguasai materi yang dipelajari. Memang, ada beberapa tempat yang membolehkan pesertanya untuk belajar ulang sampai paham, tapi aksesnya tentu tidak semudah dan sesederhana mengulang materi di Skill Academy. Jika di Skill Academy peserta bisa mengakses ulang seluruh materi pembelajaran dari mana saja (via gadget/laptop, tentu saja), di kursus konvensional peserta harus datang ke tempat kursus tersebut diadakan. Sudah tentu akan boros di waktu (yang tidak fleksibel seperti di Skill Academy), juga boros biaya transportasi (belum untuk beli jajan di jalan).

Kadang kita bingung, apakah kelas yang ingin kita ikuti memang sepadan dengan biaya yang kita keluarkan. Mengingat pada kursus konvensional kita belum tentu berkesempatan mencicipi suasana kelas untuk mengetahui bagaimana penyajian materinya, apakakah enak dicerna atau tidak. Nah, di Skill Academy, ada fitur demo video untuk mengetahui bagaimana cara penyajian materinya, cocok nggak dengan cara belajar kita. Belum lagi ada ulasan pengguna yang membantu kita untuk mengetahui kualitas kelas dari beragam pendapat langsung pengguna. Hal yang terasa lebih valid daripada melihat ulasan di iklan, yang bisa saja dibuat sendiri oleh pengiklan.


Kemudian salah satu fitur keren bagi saya adalah adanya kelas best seller dan kelas flash sale. Seperti layaknya saat kita ke toko buku, hal ini membantu kita mengetahui manakan kelas yang paling ramai. Baru kita pelajari kualitasnya dari ulasan pengguna dan vide demonya. Biasanya sih, apapun itu, yang best seller menandakan hal tersebut mempunyai kualitas di atas rata-rata. Jadi, membantu kita menemukan pilihan.

Dan terakhir adalah kelas flash sale. Awalnya terdengar aneh, tapi jika melihat harga yang ditawarkan pada periode flash sale, tentu sangat menarik. Kita bisa mendapatkan sebuah kelas dengan harga di bawah harga normal. Saya sendiri sudah mengincar beberapa kelas, berharap suatu saat masuk daftar flash sale hehe….

Yuk, daripada capek dan bingung cari tempat kursus, mending ke Skill Academya saja. Kualitas terjaga (karena seleksi instrukturnya ketat), murah, fitur komplit dan tentu saja, fleksibilitas yang tinggi :)

Belajar Reksa Dana Lewat Kursus Online? Kenapa Tidak?

Beberapa minggu yang lalu, saya sangat penasaran dengan apa itu Reksa Dana. Sebuah kata yang sudah beberapa tahun lalu pernah saya dengar, yang mendadak kembali sering mengitari layar gadget dan pikiran saya karena sering nongol di market place langganan saya (tidak perlu saya sebutkan di sini). Karena sudah tak tahan lagi dengan rasa penasaran tersebut, sayapun googling tentang apa itu Reksa Dana. Diantara pencarian saya tersebut, saya menemukan sebuah website untuk belajar apa itu Reksa Dana. Eits, ternyata bukan cuma soal Reksadana saja yang disediakan di website ini, tapi beragam ilmu ada disini! Nama website tersebut adalah www.skillacademy.com, adik dari Ruang Guru yang sudah lama terkenal sebagai tempat kursus online untuk anak sekolah.



Karena saya penasaran tentang apa itu Reksa Dana, maka saya membuka halaman tentang: Belajar Reksa Dana - Untung Besar Dengan Modal Kecil. Kelas ini diisi oleh Liyanto Sudarso, yang merupakan seorang Certified Securities Analist (CSA) dan penulis buku "Taktis Berinvestasi Reksa Dana". Mungkin kamu pernah melihat wajahnya di media massa, karena dia kadang muncul di TV sebagai nara sumber tentang investasi dan Reksa Dana.



Setelah membaca deskripsi kelas dan profil instruktur juga rating pengguna, saya pun penasaran dengan bagaimana cara beliau mengajar, apakah enak atau tidak. Eh, untungnya di kursus online Skill Academy ini juga menyediakan video demo. Mungkin untuk menjawab rasa penasaran calon pengguna seperti saya, yang ingin tau bagamana cara penyampaian materi kelas, apakah mudah dicerna atau tidak. Maka, sayapun mengakses video demo kelasnya.

Sebagai seorang awam yang belum pernah tau seperti apa cara pengajaran di Ruang Guru, saya merasa kaget dengan cara penyampaian di Skill Academy. Ternyata penyampainnya disajikan dengan tampilan yang mudah dimengerti, lengkap dengan illustrasi dan grafik pendukung yang sederhana tapi mengena, juga cara penyampaian sang instruktur yang intonasinya enak didengarkan. Dari pengalaman saya, mau sehebat dan seahli apapun seorang instruktur, kalau tidak bisa menyampaikan materi dengan baik, maka akan susah dimengerti oleh para siswanya. Kelihatan nih, Skill Academy memilih pemateri dengan sangat baik, bukan hanya berdasar keahlian saja, tapi juga cara penyampaiannya. Wajar, sebagai pelatihan online, kondisinya tidak memungkinkan terjadi tanya jawab secara langsung di kelas, jadi harus disajikan sesederhana mungkin untuk dimengerti para pengguna.

Ternyata bayarnya bukan per topik, tapi komplit seluruh materi terkait!

Menyadari saya sebagai orang awam dalam hal Reksa Dana, ada ketakutan kalau materi yang disampaikan akan dijual secara “eceran”. Sebuah hal yang keliru ternyata. Di kelas ini, semua materi diberikan dalam satu harga, tidak perlu membeli secara satuan. Dapat dilihat, di kelas Reksa Dana ini dibagi menjadi 4 topik, dengan masing masing topik berisikan beberapa sub topik untuk membantu saya belajar.



Sebagai orang awam, tentu butuh penjelasan apa dan bagaimana cara kerja atau fungsi Reksa Dana. Nah, di topik pertama dijelaskan dengan jelas tentang pola pikir tentang investasi, cara kerja Reksa Dana dan keuntungan dari Reksa Dana. Pada topik berikutnya, mulai ada penjelasan teknis tentang investasi Reksa Dana. Saya yang baru tau apa itu Fund Fact Sheet dan Prospektus merasa kebingungan memahaminya (meski videonya sudah jelas). Untungnya sebagai tempat pelatihan online, Skill Academy membolehkan kita untuk mengulang materi video yang ada sepuasnya, sampai kita paham. Tak terbayang jika saya ikut pelatihan biasa yang tentu saja memiliki keterbatasan waktu untuk bertanya sampai paham di kelas.

Disini, saya merasa apa yang dibayarkan untuk kelas di Skill Academy memang layak. Dengan materi yang beragam, penyajian yang sederhana dan mudah dipahami, hingga kemampuan mengulang materi sepuasnya sampai kita paham. Selain itu, sebagai seorang yang tinggal di kota kecil, saya tidak perlu repot repot pergi ke kota besar untuk mengikuti pelatihan tentang Reksa Dana, itupun kalau sedang ada. Di Skill Academy sih, bisa kapan saja ada, tanpa perlu menunggu lama.

Senin, 02 April 2018

Pengalaman Cek Kehamilan di Puskesmas Depok 3

Saat memasuki usia kehamilan 20 minggu, dengan mengumpulkan tekad yang bulat dan niat yang kuat akhirnya saya berangkat ke puskesmas untuk cek kehamilan lengkap mengikuti saran bidan langganan. Jujur ketika hamil anak kedua ini banyak hal baru yang saya dapatkan. Padahal dengan anak pertama dulu hanya berbeda 2,5 tahun. Ya.. sebenernya sih masih hafal hal-hal yang harus dilakukan tapi ternyata sekarang ada beberapa hal yang membuat berbeda. Salah satunya udah ga bisa cek dokter kandungan pakai BPJS dan ketika dapat rujukan kebidan malah jauh lokasinya dari rumah. Akhirnya dengan terpaksa harus memakai dana pribadi untuk cek kandungan di bidan dan dokter.

Saat tau pertama hamil sampai umur kehamilan 12 minggu, karena kena rubella dan cmv, saya dapat rujukan ke rumah sakit Hermina dari BPJS. Biasanya saat cek kesehatan para ibu dapat buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang biasanya berisi catatan riwayat kesehatan saat anak masih dalam kandungan sampai anak besar. Tapi dari Hermina ga dapat buku KIA karena saya BPJS. Haduh..
Untuk cek di Hermina, prosedurnya standar seperti jaman senna, cek tensi, timbang berat badan, trus antri dokter, USG, spik2, kasih vitamin, kelar.

Usia kandungan 16w saya mulai cek di bidan Mei jalan Kledokan. Saat pertama datang, ada sesi wawancara dulu dan itu mendetail banget. Setelah wawancara baru di timbang berat badan, cek tensi, cek kandungan dengan perabaan, cek detak jantung janin dengan dopler, cek gigi, cek payudara trus cek refleks dan bengkak kaki. Habis cek langsung dapet buku KIA. Horay !! Trus dapet saran dari bidannya buat cek lengkap di Puskesmas Depok 3.

Hari itu dari pagi sudah hujan, tapi karena jadwal KIA di Puskesmas Depok 3 cuma hari selasa jadi mau ga mau harus berangkat. Awalnya saya ke Puskesmas Tegalrejo biar gratis dan ada usg gitu, eh ternyata jadwal KIA hari Senin-Kamis. Dari pada pulang dengan tangan hampa akhirnya pergi ke Puskesmas Depok 3. Berhubung hujan jadi puskesmas agak sepi. Begitu masuk langsung ngambil nomer antrian 2 lembar di mesin nomer. Ga lama, langsung di panggil bagian pendaftaran. Bagian pendaftaran lumayan ramah, berhubung baru pertama kali, saya dikasih tau klo habis ngambil nomer harus menjepitkan salah satu kertas nomer antrian dengan kartu identitas ktp untuk pasien baru dan kartu puskesmas untuk pasien lama dengan penjepit kertas yang sudah disediakan.

Prosedur Cek Kehamilan Pertama kali di Puskesmas Depok 3:
1. Pendaftaran
2. Bayar di kasir ( 17.000 rupiah)
3. Cek Tensi
4. Timbang Berat Badan
5. Wawancara singkat dengan bidan
6. Cek detak Jantung Janin menggunakan Dopler
7. Dikasih Rujukan ke Laboraturium untuk Cek Darah Lengkap, Cek Urin Lengkap dan HBsAg. Untuk cek HBsAg bayar 42.500.
8. Nunggu hasil Lab 30 menit, trus balik ke Bidan. Konsultasi hasil Lab.
9. Antri Poli Gizi, dan penyuluhan tentang gizi seimbang.
10. Di rujuk ke Poli Gigi. Cek lubang dan karang gigi. (agak kurang ramah menurut saya)
11. Lanjut ke Poli Umum, buat membahas hasil keseluruhan dan dikasih resep bila perlu.

Selama proses cek kehamilan ini saat yang paling lama itu nunggu hasil lab. Saat datang ke puskesmas waktu menunjukan pukul 8.30 dan saya selesai cek keseluruhan jam 11.30. Puskesmas Depok 3 lebih besar dari pada Puskesmas Tegalrejo tempat saya periksa biasanya. Bangunan masih baru juga sehingga ada beberapa bagian yang masih bau cat. Pemeriksaan KIA/KB ada di sayap barat, sedangkan untuk Lab dan Poli Umum ada di sayap timur. Di sayap timur ada mini playground buat anak-anak walau isinya cuma karpet dan beberapa mainan tapi sudah lumayan lah untuk mengusir kebosanan para bocah.

Fentilasi ruangan terbilang bagus jadi tidak terlalu panas walau tidak ada kipas atau AC di ruang tunggu. Di lantai 1, Kamar mandi untuk pasien ada 3 buah dan untuk karyawan ada 1. 2 kamar mandi pasien ada di luar gedung sayap barat dan 1 kmar mandi karyawan dan 1 kamar mandi pasien di sayap timur. Kamar mandi di sayap timur lebih bersih dan lebih baru dari pada yang di sayap barat. Selain itu di kamar mandi sayap timur juga ada wastafel dan sabun cairnya. 

Pemisahan ruangan antara bagian KIA dan Umum menurut saya lumayan bagus karena para ibu hamil tidak tercampur dengan orang sakit lainnya. Sedangkan bagian tengah di isi dengan bagian pendaftaran, apotek dan poli gigi. Untuk lantai 2 ada Poli Gizi, ruang administrasi, mushola, kamar mandi dan ruang pertemuan, serta ada beberapa ruangan lain yang kemarin kurang saya perhatikan fungsinya. Di puskesmas ini juga terdapat sebuah kantin yang terpisah gedung namun masih dalam kawasan puskesmas. Kantin berada di sebelah barat.

Overall puas dengan pelayanan cek kehamilan di Puskesmas Depok 3 Sleman-Yogyakarta.










Minggu, 16 April 2017

Aloclair Plus Gel, Obat Sariawan Kekinian Tanpa Rasa Perih

Yang namanya sariawan itu bener-bener menderita rasanya. Mau ngomong, makan bahkan minum pun rasanya ga berselera. Sejak melahirkan entah kenapa saya jadi sering kena sariawan. Ntah karena kebisaan mengunyah saya yang menjadi buruk karena sering makan sambil buru-buru sehingga kadang suka tergigit lidah atau dinding mulut saya.

Biasanya setelah muncul 1 sariawan akan di ikuti dengan sariawan-sariawan lainnya~~ Hahahah. Jadi ga pernah gitu sariawan cuma satu doank. Misal sariawan muncul di mulut bagian kanan, karena sakit banget klo bersentuhan dengan makanan akhirnya ngunyah pakai gigi sebelah kiri saja dan karena ga seimbang nanti ujung-ujungnya mulut bagian kiri tergigit juga trus sariawan deh. Sembuhnya sariawan itu bisa 10 - 14 hari. Selama itu harus kuat-kuatin nahan sakit deh.


Setelah sering sariawan akhirnya saya punya S.O.P atau Standar Operasional Prosedur sendiri klo pas kena sariawan biar cepet sembuh. (Tsaahh S.O.P)

Minggu, 12 Maret 2017

Mencari Sendal yang Hilang

Sendal oh sendal..



     Friday night kemarin sehabis pulang kerja saya mengajak ayahuda untuk nyari ikan hias buat senna. Sekitar jam 19 kita mulai keluar rumah pakai motor dan suasana jalanan sudah lumayan ramai. Sampai perempatan selokan Mataram Ob pun macet panjang dari arah barat sekitar 100m. Akhirnya nyempil lewat pringgolayan, trus wahid hasyim, langsung jalan perumnas. Kondisi senna udah tidur. Pas ke toko ikan di jalan perumnas ternyata udah gulung tikar toko ikannya. Wah~~kasihan. Akhirnya terus lihat toko ikan di Ring Road Utara timur Perempatan UPN. Sudah dicari pelan-pelan juga ga ketemu. Hadew.. Karena klo udah masuk ring road jadi ga bisa puter balik, akhirnya kita lurus aja, sampai belokan sebelum Casa Grande kita langsung belok kiri. Jalan malem disini horor juga ternyata.Gelap, pohon gede masih banyak, kanan kiri ga ada rumah, jalan jelek juga(padahal kawasan rumah elit loh, jalan kampus Sanata Dharma pula). Ayahuda udah pasang stel kebut aja itu, padahal jalan jelek. Takut ketemu setan napak tanah dan bawa celurit kata ayah. :D

Jumat, 23 Desember 2016

Ketika bayi menggigit saat disusui..

Bagiku menyusui adalah saat-saat paling romantis berdua dengan senna. Rasanya dunia cuma milik berdua. Klo sudah ngerasa kayak gitu biasanya udah langsung ketiduran aja. Hahaha.. Lupa deh sama urusan rumah, cucian baju, piring, setrika,beberes, yang penting nemenin bocah tidur dulu.. #NgelesBanget :p

Selama proses menyusui, pasti banyak banget tantangannya, ada ketika senna ga mau disusuin sambil tiduran (maunya sambil d gendong dan diayun-ayun), ada ketika di susuin maunya jumpalitan, ada juga ketika d susuin kayak mw di siksa (meronta-ronta dan nangis ga jelas, tapi semua itu ga bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, gaya menyusu senna pun ikut berubah, tapi yang pasti masalah yang selalu ada ketika menyusu dari dia lahir sampai sekarang 17 bulan yaitu masalah mengigit PD ketika disusui. Klo sudah menggigit, woh.. rasanya.. Maknyuuoooss!! Apalagi dengan semakin bertambahnya gigi,makin merasuk ke ubun-ubun rasanya. 

Saya tidak ingin senna terbiasa mengigit puting ketika menyusu,karena jika dibiarkan bisa membuat puting saya terluka bahkan terbelah dan bernanah,selain sakitnya yang menggila. Jika dibiarkan hal itu bisa menyebabkan penurunan produksi asi. Jadi sejak senna umur 2 bulan, saya dan ayahuda mencoba untuk membuat rules buat senna ketika ia menggigit saat menyusu. Rules diadaptasi dari website breastfeeding-magazine.com.

1. Ungkapkan perasaan
Menurutku bayi itu pinter dan bisa diajak komunikasi bahkan sebelum dia lahir,untuk itu mengungkapkan ketidak nyamanan kita atas tindakan yang dilakukan bayi itu penting. Biasanya ketika senna mulai menggigit saya langsung menyampaikan ke senna bahwa hal yang dia lakukan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Meski senna masih bayi, saya selalu percaya dia akan mengerti.

2. Lepaskan gigitan
Cara melepaskan gigitan yang biasanya saya lakukan yaitu dengan menyelipkan jari kemulutnya atau memencet hidungnya. Menurut saya cara ini ampuh banget. Klo langsung ditarik rasanya lebih sakit karena senna akan memperkuat gigitannya dan puting jadi memanjang (TIDDAAK!!).#JedotinKepala

3. Istirahat/Time Out
Setelah digigit, biasanya saya akan mengistirahatkan PD selama 10 menit. Hal itu berlaku pada kedua PD. Jadi no breastfeeding selama waktu istirahat. Biasanya setelah time out, senna sudah tidak menggigit lagi ketika menyusu.

4. Pelajari cues/kode
Meski belum bisa berbicara, bayi selalu berkomunikasi sama kita. Bayi punya cara sendiri untuk menunjukan ekspresinya, ketika dia lagi gemes,sebal,tidak nyaman dll.
Ketika salah satu hal itu terjadi,cuma nunggu waktu sebentar aja untuk ngerasain gigitan si bocah. Makanya selama menyusui, saya aware banget sama mood senna.

5. Tumbuh gigi
Tumbuh gigi adalah fase yang sangat tidak nyaman pada bayi. Setiap mau tumbuh gigi,biasanya gusi senna bengkak, rewel dan produksi air liur banyak. Saat itu pelarian senna ya pergi ke teether-nya untuk menghilangkan rasa ga nyaman pada gusi. Ada beberapa teman yang anaknya g pake teether dan ketika anaknya tumbuh gigi,anaknya jadi suka mengigit ketika menyusu. Woh,rasanya pasti ahoy banget.. :p

6. Perbaiki pelekatan
Pelekatan yang baik tidak memungkinkan bagi bayi untuk menggigit karena posisi puting berada di langit-langit mulut bayi bagian belakang. Jadi posisi mulut bayi terbuka lebar. Jika pelekatan bayi kurang bagus yang ditandai dengan bentuk mulut bayi mencucu ketika menyusu,maka kemungkinan bayi mengigit puting lebih besar dan bila tidak segera diperbaiki puting akan mudah tergigit,luka dan lecet. Setelah pertama kali senna menyusui sampai puting saya luka,bernanah dan membuat saya demam. Hal yang saya lakukan untuk menghindarinya yaitu memperbaiki pelekatan.

Yah itulah beberapa rules untuk mengatasi gigitan bayi ketika menyusui yang saya terapkan ketika senna mulai menggigit. Menurut saya rules tersebut sangat efektif untuk mengurangi frekuensi gigitan Senna. Oke,selamat mencoba ya mom and Happy breastfeeding..

Sumber: http://www.breastfeeding-magazine.com/baby-biting.html